Evaluasi Dampak PKH Terhadap Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Akses Layanan Sosial bagi Keluarga Miskin. Analisis Mencakup Efektivitas Pemberian Bantuan Sosial Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

Authors

  • Adnin Chiesa Syahwanes Universitas Bina Bangsa Author
  • Eli Apud Saepudin Universitas Bina Bangsa Author
  • Listia Ulya Madina Universitas Bina Bangsa Author
  • Shabna Azzahra Universitas Bina Bangsa Author
  • Ima Muslimah Universitas Bina Bangsa Author

DOI:

https://doi.org/10.63822/j6s5v471

Keywords:

PKH, kemiskinan, layanan sosial, bantuan sosial, kesejahteraan masyarakat

Abstract

Penelitian ini mengkaji sejauh mana Program Keluarga Harapan (PKH) berperan dalam menurunkan angka kemiskinan dan memperluas akses keluarga miskin terhadap layanan sosial dasar, seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan jaminan sosial. Sebagai salah satu program bantuan sosial bersyarat yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia, PKH ditujukan bagi rumah tangga sangat miskin yang memiliki anggota keluarga rentan, termasuk anak-anak usia sekolah, balita, ibu hamil, penyandang disabilitas berat, dan lansia. Evaluasi dilakukan dengan pendekatan campuran, menggunakan analisis data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Sosial, serta didukung oleh temuan lapangan melalui wawancara dan diskusi kelompok terarah bersama penerima manfaat dan pelaksana program. Hasil analisis menunjukkan bahwa PKH memberikan dampak positif terhadap penurunan kemiskinan ekstrem, mendorong keikutsertaan anak-anak dari keluarga miskin dalam pendidikan, serta meningkatkan penggunaan layanan kesehatan ibu dan anak. Meski demikian, program ini masih menghadapi sejumlah kendala, seperti masalah validitas data penerima, keterlambatan penyaluran bantuan, dan keterbatasan kapasitas pendamping sosial. Studi ini merekomendasikan peningkatan kualitas pembaruan data dalam DTKS, pelatihan intensif bagi pendamping, serta integrasi PKH dengan program pemberdayaan ekonomi guna mempercepat proses keluarnya keluarga dari ketergantungan terhadap bantuan. Dengan demikian, PKH dapat berfungsi tidak hanya sebagai perlindungan sosial jangka pendek, tetapi juga sebagai alat pembangunan sosial yang berkelanjutan dan inklusif.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

  • Adnin Chiesa Syahwanes, Universitas Bina Bangsa

    Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

    Universitas Bina Bangsa Kota Serang, Indonesia 

  • Eli Apud Saepudin, Universitas Bina Bangsa

    Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

    Universitas Bina Bangsa Kota Serang, Indonesia 

  • Listia Ulya Madina, Universitas Bina Bangsa

    Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

    Universitas Bina Bangsa Kota Serang, Indonesia 

  • Shabna Azzahra, Universitas Bina Bangsa

    Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

    Universitas Bina Bangsa Kota Serang, Indonesia 

  • Ima Muslimah, Universitas Bina Bangsa

    Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

    Universitas Bina Bangsa Kota Serang, Indonesia 

References

Penelitian ini mengkaji sejauh mana Program Keluarga Harapan (PKH) berperan dalam menurunkan angka kemiskinan dan memperluas akses keluarga miskin terhadap layanan sosial dasar, seperti pendidikan, layanan kesehatan, dan jaminan sosial. Sebagai salah satu program bantuan sosial bersyarat yang diinisiasi oleh pemerintah Indonesia, PKH ditujukan bagi rumah tangga sangat miskin yang memiliki anggota keluarga rentan, termasuk anak-anak usia sekolah, balita, ibu hamil, penyandang disabilitas berat, dan lansia. Evaluasi dilakukan dengan pendekatan campuran, menggunakan analisis data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Sosial, serta didukung oleh temuan lapangan melalui wawancara dan diskusi kelompok terarah bersama penerima manfaat dan pelaksana program. Hasil analisis menunjukkan bahwa PKH memberikan dampak positif terhadap penurunan kemiskinan ekstrem, mendorong keikutsertaan anak-anak dari keluarga miskin dalam pendidikan, serta meningkatkan penggunaan layanan kesehatan ibu dan anak. Meski demikian, program ini masih menghadapi sejumlah kendala, seperti masalah validitas data penerima, keterlambatan penyaluran bantuan, dan keterbatasan kapasitas pendamping sosial. Studi ini merekomendasikan peningkatan kualitas pembaruan data dalam DTKS, pelatihan intensif bagi pendamping, serta integrasi PKH dengan program pemberdayaan ekonomi guna mempercepat proses keluarnya keluarga dari ketergantungan terhadap bantuan. Dengan demikian, PKH dapat berfungsi tidak hanya sebagai perlindungan sosial jangka pendek, tetapi juga sebagai alat pembangunan sosial yang berkelanjutan dan inklusif.

Published

2025-05-18

How to Cite

Adnin Chiesa Syahwanes, Eli Apud Saepudin, Listia Ulya Madina, Shabna Azzahra, & Ima Muslimah. (2025). Evaluasi Dampak PKH Terhadap Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Akses Layanan Sosial bagi Keluarga Miskin. Analisis Mencakup Efektivitas Pemberian Bantuan Sosial Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat. Ekopedia: Jurnal Ilmiah Ekonomi, 1(2), 176-183. https://doi.org/10.63822/j6s5v471