Pengaruh Upah Minimum, Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Ketimpangan Pendapatan di Provinsi Jambi
DOI:
https://doi.org/10.63822/0pa9km04Keywords:
Upah Minimum, Pertumbuhan Ekonomi, Indeks Pembangunan Manusia, Ketimpangan PendapatanAbstract
Tujuan penelitian ini adalah adalah mengetahui kondisi upah minimum, pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia dan ketimpangan pendapatan di Provinsi Jambi, serta untuk menganalisis pengaruh upah minimum, pertumbuhan ekonomi dan indeks pembangunan manusia terhadap ketimpangan pendapatan di Provinsi Jambi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Berdasarkan hasil analisis data selama tahun 2015 hingga 2024, dapat disimpulkan bahwa ketimpangan pendapatan di Provinsi Jambi dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Pertama, upah minimum memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, yang berarti bahwa peningkatan upah minimum cenderung menurunkan tingkat ketimpangan. Kebijakan ini efektif dalam meningkatkan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah dan mendorong pemerataan pendapatan. Kedua, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Artinya, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui akses pendidikan, layanan kesehatan, dan standar hidup layak akan mendorong terjadinya distribusi pendapatan yang lebih merata. Semakin tinggi IPM, semakin rendah kecenderungan terjadinya ketimpangan antar kelompok sosial. Ketiga, pertumbuhan ekonomi menunjukkan arah hubungan positif terhadap ketimpangan, namun pengaruhnya tidak signifikan secara statistik. Hal ini mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Provinsi Jambi belum sepenuhnya inklusif atau merata. Pertumbuhan tersebut tampaknya lebih banyak dinikmati oleh kelompok ekonomi menengah ke atas, sedangkan kelompok masyarakat bawah belum merasakan manfaat secara proporsional. Secara simultan, ketiga variabel upah minimum, pertumbuhan ekonomi, dan IPM berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan, dengan nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,790. Ini menunjukkan bahwa 79% variasi ketimpangan pendapatan dapat dijelaskan oleh ketiga variabel tersebut.
Downloads
References
Agustin, N., Hidayat, M. S., & Umiyati, E. (2019). Analisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, indeks pembangunan manusia (IPM) dan upah minimum provinsi (UMP) terhadap kemiskinan di Kabupaten Merangin. E-Jurnal Perspektif Ekonomi Dan Pembangunan Daerah, 8(1), 53–64. https://doi.org/10.22437/pdpd.v8i1.7346
Asman, J. R., Arham, M. A., & Akib, F. H. Y. (2024). Analisis Pengaruh Struktur Ekonomi Dan Indeks Pembangunan Manusia Terhadap Ketimpangan Pendapatan Di Sulawesi. Jurnal Studi Ekonomi Dan Pembangunan, 1(3), 76–83. https://doi.org/10.37905/jsep.v1i3.23491
Deliarnov. (2016). Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Raja Grafindo Persada.
Desi. (2015). Penerapan Regresi Spasial Untuk Pemodelan Ketimpangan Distribusi Pendapatan di Indonesia Tahun 2013. Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Akuntansi, 19(2).
Fitriyani, I., Syafruddin, Asmini, & Sumbawati, N. K. (2019). Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk, Upah Minimum, dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Ketimpangan Distribusi Pendapatan di Kabupaten Sumbawa. Jurnal Media Infromatika, 5(2), 182–188.
Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25. Universitas Diponegoro.
Gujarati, D. (2015). Ekonomimetrika Dasar. Erlangga.
Gulo, A. K., Zamzami, Z., & Bhakti, A. (2017). Dampak alokasi belanja langsung terhadap ketimpangan ekonomi wilayah (Studi kasus Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Jambi, dan Provinsi Bengkulu). Jurnal Paradigma Ekonomika, 12(2), 57–66. https://doi.org/10.22437/paradigma.v12i2.3941
Helmy, A., Nujum, S., & Selong, A. (2024). Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Ketimpangan Pendapatan di Provinsi Sulawesi Selatan. SEIKO : Journal of Management & Business, 7(1), 2024–2907.
Prawoto. (2021). Pengantar Ekonomi Makro. PT Reflika Aditama.
Retnosari. (2012). Analisis Pengaruh Ketimpangan Distribusi Pendapatan terhadap Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat. Institut Pertanian Bogor.
Salsabil, I., & Rianti, P. R.-R. L. S. T. P. E. (2023). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Pendidikan, Tingkat Kesehatan dan Laju Pertumbuhan Penduduk terhadap Tingkat Kemiskinan di Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2016 – 2020. Jurnal Riset Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, 15–24. https://doi.org/10.29313/jrieb.v3i1.1886
Soekapdjo, S., & Oktavia, M. R. (2021). Pengaruh Inflasi, Indeks Pembangunan Manusia, Dan Upah Minimum Provinsi Terhadap Pengangguran Di Indonesia. Jurnal Ecodemica Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis, 5(2), 94–102. https://doi.org/10.31294/eco.v5i2.10070
Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sukirno, S. (2013). Makro Ekonomi, Teori Pengantar. Raja Grafindo.
Syabrina, N. P., Hardiani, H., & Mustika, C. (2021). Pengaruh pertumbuhan ekonomi, rata-rata lama sekolah dan tingkat pengangguran terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jambi. E-Jurnal Perspektif Ekonomi Dan Pembangunan Daerah, 10(1), 1–10. https://doi.org/10.22437/pdpd.v10i1.12493
Todaro, Michael, P., & Smith, S. C. (2013). Pertumbuhan Ekonomi di Dunia Ketiga. Erlangga.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Heni Meidiyan, Asrini, Irmanelly (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.