Tantangan dan Perkembangan Otonomi Khusus dalam Peningkatan Pendidikan Dasar di Papua Selatan
DOI:
https://doi.org/10.63822/0j8xkv05Keywords:
Special Autonomy, Basic Education, Public Policy, Educational Justice, Community EmpowermentAbstract
This study aims to analyze the challenges and developments in the implementation of the Special Autonomy policy in the basic education sector in Merauke Regency and to identify supporting and inhibiting factors in its implementation in order to formulate policy recommendations based on field findings. Using a qualitative descriptive approach with a case study design, this study was conducted in Merauke Regency, South Papua, which represents an area with high geographic, social, and cultural complexity. Data were collected through in-depth interviews, direct observation, and documentation studies of education stakeholders, including Education Office officials, school principals, teachers, traditional leaders, and parents of students. The results of the study indicate that the implementation of Special Autonomy has resulted in progress in infrastructure and access in urban areas, but has not been able to overcome the educational gap in remote areas. The main obstacles include delays in fund distribution, weak managerial capacity, and minimal involvement of indigenous communities. Geographical and cultural factors also complicate policy implementation. This study recommends the need for a more participatory policy approach, strengthening local institutions, and developing a contextual curriculum based on local culture. These findings are expected to be a strategic reference in strengthening affirmative policies in the basic education sector in Papua.
References
Abdurrahman, K., Maulana, A., & Gusmaneli, G. (2025). Problematika Pendidikan Islam Kontemporer dan Strategi Pengembangannya. Ikhlas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam, 2(2), 241–251.
Akibu, R. S. (2025). Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Gorontalo Integrasi Sosial, Ekonomi, Dan Lingkungan. Perubahan Iklim Dan Pembangunan Berkelanjutan, 107.
Azzahra, A. S., Sitinjak, N., Kusuma, F. A., Sherlyana, N. P., & Susilo, S. (2025). Stigma Dan Realita: Diskriminasi Waria Di Lingkungan Masyarakat. Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling, 2(4), 1355–1364.
Dahyanti, N., Diastami, S. M., Humaira, A., & Darmansah, T. (2025). Analisis Kebijakan dalam Mengatasi Problematika Pendidikan untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia. Hikmah: Jurnal Studi Pendidikan Agama Islam, 2(1), 87–100.
Damanik, F. H. S., Sukmana, O., & Winarjo, W. (2025). Sosiologi Kritis dan Transformasi Pendidikan: Menggugat Ketidaksetaraan Gender di Indonesia. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 14(2 Mei), 2031–2048.
Del Toro, J., & Wang, M. (2021). School cultural socialization and academic performance: Examining ethnic‐racial identity development as a mediator among African American adolescents. Child Development, 92(4), 1458–1475.
Druker-Ibáñez, S., & Cáceres-Jensen, L. (2022). Integration of indigenous and local knowledge into sustainability education: a systematic literature review. Environmental Education Research, 28(8), 1209–1236.
Fonataba, J. (2025). Kolaborasi Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Dasar di Merauke. Jejak Digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(4), 1376–1395.
Hidayah, N., & Ma’arif, S. (2023). Diagnosis Tata Kelola Perguruan Tinggi berbasis Good University Governance. Edudeena: Journal of Islamic Religious Education, 7(2), 110–123.
Ibaadurrahman, M., Viqri, A. A., Wikarsa, A. N. P., & Rajasa, A. J. (2024). Kritik Dan Strategi Kebijakan Dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Papua: Analisis Implementasi Dan Dampaknya Terhadap Pembangunan Sumber Daya Manusia. Jurnal Studi Multidisipliner, 8(12).
Lembong, J. M., Lumapow, H. R., & Rotty, V. N. J. (2023). Implementasi merdeka belajar sebagai transformasi kebijakan pendidikan. Jurnal Educatio Fkip Unma, 9(2), 765–777.
Luhukay, R. S. (2023). Perlindungan Hukum Bidang Pendidikan Hak Orang Asli Papua Dalam Perpektif Otonomi Khusus. Juris Humanity: Jurnal Riset Dan Kajian Hukum Hak Asasi Manusia, 2(1), 80–92.
Makhfud, A., & Ema, Y. P. (2024). Efektivitas Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang dalam Mengawasi Pengelolaan Dana Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Semarang. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(12), 44–63.
Muta’ali, L. (2024). Geografi Pemerintahan: Peran Geografi dalam Manajemen Pemerintahan. Henry Bennett Nelson.
Oktavian, D. P., & Adi, E. A. W. (2021). Implementasi pendanaan sektor pendidikan dalam masa otonomi khusus Papua. Khatulistiwa Law Review, 2(2), 359–378.
Psaki, S., Haberland, N., Mensch, B., Woyczynski, L., & Chuang, E. (2022). Policies and interventions to remove gender‐related barriers to girls’ school participation and learning in low‐and middle‐income countries: A systematic review of the evidence. Campbell Systematic Reviews, 18(1), e1207.
Rachmansyah, A. N. (2024). Strategi Kebijakan Pengembangan Pendidikan Agama dalam Mendukung Pembangunan Wilayah Perbatasan di Provinsi Kalimantan Utara. JURNAL ILMIAH GEMA PERENCANA, 3(2).
Susanty, S. (2024). Pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pendidikan menuju sekolah bermutu. Jurnal Terapung: Ilmu-Ilmu Sosial, 6(2), 221–238.
Te Ava, A., & Devi, Y. (2022). Culturally Responsive Pedagogy: Creating Opportunities for Teacher Professional Development in the Cook Islands. In Encyclopedia of Teacher Education (pp. 366–372). Springer.
Vega, A., Maharani, I. V. A., Putri, J. A., Hartono, M. R. A. M., & Navridya, R. U. (2024). Kesetaraan Akses Pendidikan: Analisis Pengimplementasian Nilai Pancasila Dalam Pemerataan Akses Pendidikan Di Indonesia. Lentera Ilmu, 44–57.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Simon Yanuarius Konorop (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.