Jejak Awal dan Perkembangan Islam di Bengkulu: Dari Dakwah Ulama hingga Institusionalisasi Keagamaan

Authors

  • Yan Nurcahya UIN Sunan Gunung Jati Author https://orcid.org/0000-0001-8258-5951
  • Hesti Wulandari UIN Sunan Gunung Djati Author
  • Sulasman UIN Sunan Gunung Djati Author
  • Ajid Hakim UIN Sunan Gunung Djati Author
  • Muhammad Fadhlan Aziz Universitas Islam Nusantara Author
  • Almawardi Putra Universitas Islam Bandung Author
  • Marisa Jahra Salsabila Universitas Pendidikan Indonesia Author

DOI:

https://doi.org/10.63822/7rdpyn14

Keywords:

Islam Bengkulu, dakwah ulama, sejarah Islam Indonesia, institusionalisasi keagamaan, Islamisasi Sumatera

Abstract

Penelitian ini membahas jejak awal dan perkembangan Islam di Bengkulu dengan menelusuri proses dakwah para ulama serta transformasi sosial keagamaan yang terjadi sejak abad ke-17 hingga abad ke-20. Bengkulu, sebagai wilayah pesisir barat Sumatera, memiliki posisi strategis dalam jalur perdagangan internasional yang mempertemukan para pedagang Muslim dari Arab, Gujarat, dan Aceh. Melalui interaksi ekonomi dan sosial tersebut, nilai-nilai Islam mulai terinternalisasi dalam masyarakat lokal. Dakwah para ulama seperti Syekh Burhanuddin Ulakan dan jaringan ulama dari Minangkabau turut memperkuat proses islamisasi di wilayah ini. Pada masa kolonial Inggris dan Belanda, Islam di Bengkulu menghadapi tantangan politik dan budaya, namun tetap berkembang melalui lembaga pendidikan tradisional seperti surau dan pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dengan analisis kualitatif terhadap sumber tertulis, arsip kolonial, dan tradisi lisan masyarakat Bengkulu. Hasil kajian menunjukkan bahwa proses institusionalisasi Islam di Bengkulu berakar pada integrasi nilai-nilai dakwah dan kearifan lokal, yang hingga kini membentuk identitas keagamaan masyarakat. Studi ini menegaskan pentingnya peran ulama dan lembaga keislaman dalam membangun kesinambungan tradisi Islam di daerah pesisir Sumatera.

References

Abdullah, T. (1987). Islam dan masyarakat: Pantulan sejarah Indonesia. LP3ES.

Azra, A. (1994). Jaringan ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara abad XVII dan XVIII: Akar pembaruan Islam Indonesia. Mizan.

Baried, S. B. (1994). Pengantar teori filologi. Gadjah Mada University Press.

Daulay, H. P. (2007). Sejarah pertumbuhan dan pembaharuan pendidikan Islam di Indonesia. Kencana.

Djajadiningrat, H. (1982). Tinjauan kritis tentang sejarah Islam di Indonesia. Balai Pustaka.

Fransiska, W. (2025). Jejak Sejarah Peradaban Islam di Bengkulu melalui Tradisi Tabot: Perspektif Sejarah dan Budaya. Mestaka: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 494–499. https://doi.org/10.58184/mestaka.v4i4.758

Genta Andalas. (2022). Surau Gadang Syekh Burhanuddin, Surau Pertama di Sumatra Barat.

Hamid, A. (2013). Ulama dan dakwah di Nusantara. Pustaka Pelajar.

Husaini, A. (2019). Islam dan peradaban Nusantara. INSISTS Press.

Lapian, A. B. (1991). Pelayaran dan perdagangan Nusantara abad ke-16 dan ke-17. Yayasan Obor Indonesia.

Noer, D. (1980). Gerakan modern Islam di Indonesia 1900–1942. LP3ES.

Nurcahya, Y. (2025). Desain Arsitektur Masjid Al-Jabbar dalam Menunjang Sejarah Islam dan Terapan Ilmu Sosial Humaniora. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(1), 32-44.

Nurcahya, Y. (2025). Konsep Modifikasi untuk Rumah Berkelanjutan Di Permukiman Informal Perkotaan: Systematic Literature Review. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(1), 52-66.

Nurcahya, Y. (2025). Rational-Legal Authority and Electoral Legitimacy: Reassessing Max Weber’s Theory of Power through the 2024 Election in Bandung. Jejak Digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(6), 4251-4258. https://doi.org/10.63822/vjxng929

Nurcahya, Y., Hidayat, A. A., Supendi, U., Kusdiana, A., Gumilar, S., & Hakim, A. . (2025). Typology of Mosque Architecture in the Greater Bandung Area, Indonesia. Jejak Digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(5), 3214-3224. https://doi.org/10.63822/sfpjv314

Nurcahya, Y., Sugiarto, D., & Syah, M. K. T. (2025). Perkembangan Kota Bandung pada Masa kolonial Abad ke-19. Jurnal Ilmiah Literasi Indonesia, 1(1), 43-54. https://doi.org/10.63822/j9fp6691

Nurcahya, Y., Sugiarto, D., Samsudin, S., & Sudana, D. S. (2024). Kontribusi Mohammad Natsir dalam Perkembangan Islam di Indonesia Masa Orde Lama (1945 – 1965). Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research, 2(1), 359–365. https://doi.org/10.32672/mister.v2i1.2422

Nurcahya, Yan. 2021. Revitalization Skywalk Bandung 2021 Reviving The Urban Area “Urban Space” In Bandung. https://ejournal.upi.edu/index.php/JARE/article/view/35802

Nurcahya, Yan. 2023. Pelatihan Pengembangan Kemampuan Menulis (Writing Ability) Terhadap Mahasiswa Arsitektur Sebagai Pembekalan Kemampuan Profesional Dan Wirausaha Melalui Menulis. https://ejournal.upi.edu/index.php/Lentera/article/view/60814

Ricklefs, M. C. (2008). Sejarah Indonesia modern 1200–2008. Serambi.

Suryanegara, A. M. (1995). Menemukan sejarah: Wacana pergerakan Islam di Indonesia. Mizan.

Tjandrasasmita, U. (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Kepustakaan Populer Gramedia.

Ulfa, F., & Jalili, I. (2024). The Tabot Festival in Bengkulu Indonesia : Synergy between Culture, Religion and Socioeconomic Empowerment. IBDA` : Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 22(1), 157–172. https://doi.org/10.24090/ibda.v22i1.12064

Yatim, B. (2011). Sejarah peradaban Islam. RajaGrafindo Persada.

Zainuddin, A. (2010). Sejarah dakwah Islam di Indonesia. Prenada Media.

Published

2025-11-08

Issue

Section

Articles

How to Cite

Nurcahya, Y., Wulandari, H. ., Sulasman, Ajid Hakim, Aziz, M. F. ., Putra, A. ., & Salsabila, M. J. . (2025). Jejak Awal dan Perkembangan Islam di Bengkulu: Dari Dakwah Ulama hingga Institusionalisasi Keagamaan. Jejak Digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(6), 4435-4447. https://doi.org/10.63822/7rdpyn14

Most read articles by the same author(s)