Potret Mufasir Kawasan Damaskus:Studi Komparasi Metode dan Corak Tafsir Kawasan Damaskus

Abstract

Artikel ini membahas tentang kajian mufasir Kota Damaskus yang merupakan salah satu daerah Syam yang melahirkan banyak mufasir yang masih tetap populer dari periode awal sampai periode modern-kontemporer. Banyaknya mufasir yang lahir di kawasan Damaskus tidak terlepas dari peran masuknya Islam yang dibawa oleh sahabat Nabi dan juga Dinasti Umayah pada masa perkembangan dan penyebaran Islam pada masa tersebut. Bahkan pada masa Dinasti Umayyah, Kota Damaskus menjadi pusat peradaban dan pemerintahan Dinasti Umayyah selama berabad-abad. Pengaruh Dinasti Umayyah memberikan dampal pada banyak mufasir yang lahir dari Kota Damaskus. Oleh karena itu, tulisan ini akan membahas karakteristik tafsir Damaskus dari masa klasik sampai modern-kontemporer dengan berfokus pada kajian beberapa tokoh, yaitu Ibn Kathīr, Burhan al-Dīn al-Biqā’i, Wahbah al-Zuhayli dan Hannān bint Muḥammad Sa’dī al-Laḥḥam. Empat mufasir tersebut merupakan tokoh yang terkenal, sehingga penulis hanya mengambil beberapa tokoh dari mufasir-mufasir yang ada di Kota Damaskus. Tulisan ini menggunakan kajian pustaka dengan teknik content analysis dan menghasilkan temuan bahwa mufasir kawasan Syam cenderung pada corak i’tiqadi dan fikih