Dualisme dalam Narasi “The Demon and The Sage”

Authors

  • Muhammad Rafif Athallah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Author
  • Muhammad Haikal Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Author
  • Rafi Almas Izzatullah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Author
  • Nurholis Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Author

DOI:

https://doi.org/10.63822/7gneyg58

Keywords:

Dualisme, kebajikan dan keburukan, jihad an-nafs, filsafat Islam

Abstract

Kisah “The Demon and The Sage” dalam Marzuban-nameh merupakan representasi alegoris dari pertarungan abadi antara kebajikan dan keburukan dalam kehidupan manusia. Melalui interaksi antara seorang pertapa suci dan iblis Ox-foot, cerita ini menampilkan berbagai bentuk godaan dan manipulasi yang menjadi tantangan dalam perjalanan spiritual seseorang. Dengan menggunakan pendekatan analisis literatur dan filsafat Islam, artikel ini mengkaji bagaimana kisah ini mencerminkan konsep dualisme moral dan relevansinya dengan jihad an-nafs atau perjuangan melawan hawa nafsu dalam Islam. Hasil analisis menunjukkan bahwa kisah ini tidak hanya memiliki nilai estetika sastra, tetapi juga memberikan pelajaran moral yang mendalam tentang pentingnya keteguhan iman dan kewaspadaan terhadap tipu daya duniawi.

References

Al-Attas, S. M. N. (1993). Islam and Secularism. ISTAC.

Bostani, A. (2022). Cosmic Hermeneutics: A Critical Appraisal of Henry Corbin’s Hermeneutical Approach. In Philosophical Hermeneutics and Islamic Thought (pp. 95-106). Cham: Springer International Publishing.

Buti, M. S. R. (2002). Finding Islam dialog tradisionalisme-liberalisme Islam. Erlangga.

Cannolly, P. (2016). Aneka pendekatan studi agama. IRCiSoD.

Gadamer, H. G. (1975). Hermeneutics and social science. Cultural hermeneutics, 2(4), 307-316.

Kritzeck, J. (1964). Anthology of Islamic Literature. Pelican Books.

Labib, A. (2022). Pendekatan Hermeneutik Dalam Studi Islam. Qolamuna: Jurnal Studi Islam, 8(1), 16-29.

Nasr, S. H. (1966). Ideals and Realities of Islam. George Allen & Unwin.

Nurkhalis, N. (2011). Pemikiran Filsafat Islam Mulla Sadra. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 13(2), 179-196.

Piliang, Y. A. (2004). Semiotika teks: Sebuah pendekatan analisis teks. Mediator: Jurnal Komunikasi, 5(2), 189-198.

Purnanda, L., & Jonivan, Y. (2024). Konsep Jihad dalam Islam. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(3), 312-319.

Ricoeur, P. (1976). Interpretation theory: Discourse and the surplus of meaning. TCU press.

Schimmel, A. (1994). Sun at Midnight. Despair and Trust in the Islamic Mystical Tradition. Diogenes, 42(165), 1-25.

Zamroni, M. (2022). Filsafat Komunikasi: Pengantar Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis. IRCiSoD.

Published

2025-07-03

How to Cite

Muhammad Rafif Athallah, Muhammad Haikal, Rafi Almas Izzatullah, & Nurholis. (2025). Dualisme dalam Narasi “The Demon and The Sage”. Jejak Digital: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(4), 1979-1985. https://doi.org/10.63822/7gneyg58