Analisis Wacana Kontroversi Childfree dalam Media Sosial (Grup Facebook Childfree Indonesia)
DOI:
https://doi.org/10.63822/vgw8s989Keywords:
childfree, analisis wacana kritis, Teun A. Van Dijk, media sosial, Facebook.Abstract
Fenomena childfree semakin mencuat dalam masyarakat Indonesia, terutama di ruang-ruang digital seperti media sosial. Pilihan hidup tanpa anak ini memicu berbagai kontroversi, baik dari sisi norma sosial, ekonomi, hingga budaya dan agama. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis wacana kontroversi childfree dalam grup Facebook “Childfree Indonesia” dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teori analisis wacana kritis menurut Teun A. Van Dijk. Metode yang digunakan adalah analisis wacana kritis dengan fokus pada tiga dimensi: teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Data diperoleh melalui observasi terhadap postingan anggota grup, terutama yang berisi narasi pribadi, argumen sosial, serta respons terhadap tekanan normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana childfree tidak hanya merupakan ekspresi pribadi, tetapi juga bentuk resistensi terhadap tekanan sosial dan norma keluarga tradisional. Para anggota grup membangun identitas melalui narasi yang menekankan otonomi individu, kritik terhadap ketidakadilan struktural (seperti beban ekonomi dan ketidakpastian masa depan), serta penolakan terhadap stigma bahwa tidak punya anak adalah penyimpangan. Dalam dimensi kognisi sosial, terlihat bagaimana individu memproses dan merekonstruksi makna tentang keluarga, tanggung jawab, dan kebahagiaan. Sementara itu, konteks sosial menunjukkan peran media sosial sebagai ruang aman bagi eksplorasi dan afirmasi pilihan hidup yang dianggap kontroversial. Penelitian ini menyimpulkan bahwa wacana childfree dalam grup Facebookmerupakan bentuk perlawanan simbolik terhadap dominasi norma reproduktif, sekaligus upaya membangun komunitas alternatif berbasis kesamaan nilai.
References
Ana Rita Dahnia, Anis Wahda Fadilla Adsana, & Yohanna Meilani Putri. (2023). Fenomena Childfree Sebagai Budaya Masyarakat Kontemporer Indonesia Dari Perspektif Teori Feminis (Analisis Pengikut Media Sosial Childfree). Al Yazidiy Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 5(1), 66–85. https://doi.org/10.55606/ay.v5i1.276
Aska, W., Alghifari, M. F., & Goziyah, G. (2022). Analisis Wacana Kritis Van Dijk Pada Lirik Lagu “Usik” Karya Feby Putri. Jurnal Skripta, 8(2), 36–42. https://doi.org/10.31316/skripta.v8i2.3309
Barakah, F., Elanda, Y., Evendi, A., Fitri, M. R., & Royandi, E. (2024). Wacana Childfree dan Ekspektasi Netizen: Studi Kasus Gita Savitri dan Cinta Laura dalam Konteks Budaya Indonesia. Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 5(1), 160–178. https://doi.org/10.22373/jsai.v5i1.4323
Budaya, F. I., & Diponegoro, U. (2022). Wicara, Vol. 1, No. 2, Oktober 2022. 1(2), 90–96.
Butsi, F. I. (2019). Memahami pendekatan positivis, konstruktivis dan kritis dalam metode penelitian komunikasi. Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Communique, 2(1), 48–55.
Diurna, A., Iv, V., Yang, A., Purnama, B. T., Jakarta, G. D. K. I., Manado, T., Analisis, T., Holsti, I., Setting, T. A., Kontroversi, I. B., & Manado, T. (2022). e- journal “Acta Diurna” Volume IV. No.3. Tahun 2015. IV(3).
Dwi, M. (2024). CHILDFREE LIFE: WACANA HIDUP TANPA ANAK SEBAGAI RESISTENSI TERHADAP WACANA DOMINAN (Studi Netnografi pada Komunitas Online Childfree Indonesia di Media Sosial Facebook). http://scholar.unand.ac.id/480255/
Golman, R., Hagmann, D., & Loewenstein, G. (2020). Information avoidance. Journal of Economic Literature, 55(1), 96–135. https://doi.org/10.1257/jel.20151245
Guba, E. G. (2021). The paradigm dialog. Alternative Paradigms Conference, Mar, 1989, Indiana u, School of Education, San Francisco, ca, Us.
Hariyati, F. (2020). Analisis Peran Orang Tua Dalam Mendampingi Belajar Anak Dari Rumah Pada Kelas I Sd Muhammadiyah I Muntilan Selama Pandemi Covid-19. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Magelang.
Harno, H. (2022). Aktivitas Marketing Public Relations Dalam Mempertahankan Hubungan Eksternal Pasca Pandemi Covid-19 (Studi Deskriptif pada Perseroan Terbatas Samiaji Inti Prima). Repository Universitas Muhammadiyah Jakarta, 38–51. http://repository.stei.ac.id/id/eprint/6584
Mingkase, N., & Rohmaniyah, I. (2022). Konstruksi gender dalam problematika childfree di sosial media Twitter. Yinyang: Jurnal Studi Islam Gender Dan Anak, 17(2), 201–222. https://doi.org/10.24090/yinyang.v17i2.6486
Panggabean, A. (2024). Kreativitas Dan Kritis Dalam Pendidikan Seni di Sekolah dan Keluarga. Visi Sosial Humaniora, 5(1), 181–193. https://doi.org/10.51622/vsh.v5i1.2361
Sari, A. C., Hartina, R., Awalia, R., & Iriyanti, H. (2020). Komunikasi dan media sosial. January 2019.
Savage, M. (2023). ‘Child-free’ semakin populer: Orang-orang yang menjalani kehidupan tanpa anak. https://www.bbc.com/indonesia/articles/cmmvzrdj38no
Siswanto, A. W., & Nurhasanah, N. (2022). Analisis fenomena childfree di Indonesia. Bandung Conference Series: Islamic Family Law, 2(2), 64–70.
Sosiologi, J., & Purnomoningtyas, N. N. (2023). Di kalangan pasutri milenial. 1906026080.
Subur, A. (2021). Analisis Wacana Krisis Alternatif Meganalisis Wacana. Jurnal Bahasa Unimed, 2. https://media.neliti.com/media/publications/74626-ID-analisis-wacana-kritis-alternatif-mengan.pdf
Sweeny, K., Melnyk, D., Miller, W., & Shepperd, J. A. (2021). Information Avoidance: Who, What, When, and Why. Review of General Psychology, 14(4), 340–353. https://doi.org/10.1037/a0021288
Tarigan, D., Medan, U. N., Utara, S., Nisa, C., Medan, U. N., Utara, S., Ihsani, S., Medan, U. N., Utara, S., Siallagan, L., Medan, U. N., Utara, S., Medan, U. N., Utara, S., Simanullang, R., Medan, U. N., Utara, S., Lubis, F., Medan, U. N., & Utara, S. (2023). Analisis Wacana pada Media Sosial Instagram “ Childfree oleh Gitasav .” Ide Bahasa, 5(2), 241–251.
Wijaya, H. (2018). Ringkasan dan Ulasan Buku Analisis Data Penelitian Kualitatif (Prof. Burhan Bungin). ResearchGate, No. March, 1–45.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Krisdian Aldito Cahyo Revanza, Made Dwi Adnjani (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.