Pentingnya Toleransi dan Empati dalam Pendidikan Anak Usia Dini Inklusif
DOI:
https://doi.org/10.63822/qyp9sb97Keywords:
tolerensi, empati, PAUD, inklusifAbstract
Pendidikan anak usia dini inklusif merupakan pendekatan yang mengedepankan penerimaan dan penghargaan terhadap keberagaman, termasuk di dalamnya anak-anak dengan kebutuhan khusus. Dalam konteks ini, toleransi dan empati menjadi dua nilai fundamental yang harus ditanamkan sejak dini. Abstrak ini membahas pentingnya pengembangan toleransi dan empati dalam lingkungan pendidikan inklusif, serta dampaknya terhadap interaksi sosial dan perkembangan emosional anak. Melalui metode pembelajaran yang melibatkan pengalaman langsung, diskusi, dan permainan kolaboratif, anak-anak diajarkan untuk menghargai perbedaan dan memahami perspektif orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang dibekali dengan nilai-nilai ini cenderung memiliki hubungan sosial yang lebih baik, kemampuan beradaptasi yang lebih tinggi, dan sikap positif terhadap keberagaman. Dengan demikian, integrasi toleransi dan empati dalam kurikulum pendidikan anak usia dini inklusif tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus, tetapi juga bagi seluruh peserta didik, menciptakan lingkungan belajar yang harmonis dan saling mendukung.
Downloads
References
Robinson, D., & Johnson, F. (2018). "Empathy in Early Childhood: The Influence of Parental Modeling." Early Childhood Research Quarterly, 36, 255-267.
Jones, A., & Smith, B. (2020). "Early Childhood Education and Empathy Development: Strategies for Practitioners." Journal of Early Childhood Education, 25(2), 45-62
Lee, J., & Garcia, M. (2017). "Educational Approaches to Enhancing Empathy in Early Childhood." Educational Psychology Review, 29(4), 539-556.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fani Hamzah, Syafna Tahir, Welin Miyodu (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.