Konsep Pembelajaran Ilmu Balaghah Perspektif Ahmad Mushthafa Al-Maraghi dan Abdurrahman Habannakah: Analisis Komparatif

Abstract

Ilmu balaghah memiliki posisi sentral dalam studi bahasa Arab karena tidak hanya membahas struktur dan makna, tetapi juga menyentuh aspek estetika dan komunikasi sosial. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan konsep pembelajaran ilmu balaghah menurut dua tokoh terkemuka: Ahmad Mushthafa al-Maraghi dan Abdurrahman Habannakah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan metode analisis isi terhadap dua karya utama mereka, yaitu ‘Ulūm al-Balāghah dan al-Balāghah al-‘Arabiyyah. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan orientasi: Al-Maraghi menekankan aspek keindahan bahasa dan teknik retorika dengan pendekatan deduktif, disertai banyak contoh dari Al-Qur’an dan syair klasik, serta diarahkan untuk memperindah komunikasi, khususnya dalam pidato dan penulisan. Sementara itu, Habannakah menggunakan pendekatan induktif dan kontekstual yang menekankan dimensi moral dan sosial dari teks balaghah, serta menggiring pembaca pada pemahaman tafsir dan makna sosial-budaya. Dari sisi penggunaan, Al-Maraghi bersifat aplikatif-retoris, sedangkan Habannakah lebih bersifat analitik-tematis. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kedua tokoh memberikan kontribusi berbeda namun saling melengkapi; al-Maraghi cenderung bagi yang ingin mendalami teknik keindahan bahasa, sementara Habannakah relevan bagi pembaca yang ingin mengkaji dimensi makna dan konteks sosial teks-teks agama.