Penguatan Pelestarian Warisan Budaya: Studi Kasus Pura Besakih dalam Kerangka Konservasi Internasional

Authors

  • Nisa Maharani Universitas Udayana Author

DOI:

https://doi.org/10.63822/8hkr0b49

Keywords:

Manajemen Pariwisata Bali, Pelestarian Pura Besakih, Keberlanjutan Warisan Budaya, Manajemen Partisipatif Adaptif

Abstract

Pulau Bali, salah satu provinsi yang memiliki potensi pariwisata luar biasa. Mulai dari keindahan alam, warisan budaya, hingga kreativitas masyarakat dalam menciptakan wisata buatan. Salah satu warisan budaya di Pulau Bali adalah Pura Besakih, Pura Besakih merupakan Situs Warisan Dunia yang telah diusulkan kepada UNESCO sejak tahun 1995. Namun pengelolaan Pura Besakih masih dihadapkan pada isu transparansi yang tidak melibatkan pihak profesional dalam hal pelestarian warisan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode manajemen pariwisata berbasis nilai budaya lokal dan standar global, dengan fokus pada empat fungsi utama manajemen perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta pengawasan (Krisdayanthi dkk., 2023) yang dijalankan melalui kolaborasi lintas sektor. Oleh karena itu, pengelolaan Pura Agung Besakih perlu diarahkan pada model yang adaptif, partisipatif dan berkelanjutan, tidak hanya dapat menjaga kesucian pura sebagai situs spiritual, melainkan juga memperkuat posisinya sebagai daya tarik budaya dikelas dunia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alyusuf, A. (2019). Best Practice for Marketing Heritage Site: Analysing the Medina National Museum in Saudi Arabia. https://journal.uii.ac.id/CCCMS/article/view/12638

Berti, V. R., & Purnama, A. N. (2023). Pura Agung Besakih Sebagai Objek Wisata Sejarah Di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Jurnal Nirwasita, 4(1), 88–97. https://doi.org/10.5281/zenodo.7781542

Desembrianita, E., & Adianto, S. S. (2017). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa & Inovasi Meningkatkan Kepuasan Konsumen dan Kinerja Pemasaran pada Daya Tarik Wisata Jatim Park II Kota Batu. Ekonomika Jurnal Ekonomi, 10(2), 67–75.

Dinas Pariwisata Daerah Bali. 2024, Mei. Kunjungan Wisatawan ke Daya Tarik Wisata. Diakses pada 8 Juni 2025, dari https://disparda.baliprov.go.id/wp-content/uploads/2024/05/Kunjungan-Wisatawan-ke-Daya-TarikWisata.xlsx

Disko, S. (2017). Indigenous Cultural Heritage in the Implementation of UNESCO’s World Heritage Convention: Opportunities, Obstacles and Challenges. https://doi.org/https://www.jstor.org/stable/10.1163/j.ctv2gjwsw2.6

Faried, R. K., & Ariana, N. (2025). Development Strategy for Heritage Tourism Areas in Bandung City.

Feary, S., Brown, S., Marshall, D., Lilley, I., Mckinnon, R., Verschuuren, B., & Wild, R. (2015). ANU Press Chapter Title: EARTH’S CULTURAL HERITAGE. ANU Press.

Gariyasa, N. M. C., Sendra, I. M., & Kristianto, Y. (2023). The Development Strategy of Tourist Attraction in Taman Ayun Temple, Badung, Bali. European Modern Studies Journal, 7(4), 71–77. https://doi.org/10.59573/emsj.7(4).2023.6

Grima, R. (2017). Presenting archaeological sites to the public. https://doi.org/10.2307/j.ctt1vxm8r7.10

Harnika, N. N., Sendra, I. M., Putra, I. N. D., & Kristanto, Y. (2025). Educational aspects in the development of multicultural tourism: A multisite study on Pura Lingsar and Makam Batu Dendeng. Edelweiss Applied Science and Technology, 9(4), 1190–1200. https://doi.org/10.55214/25768484.v9i4.6224

Krisdayanthi, A., Darma, I. G. K. I. P., & Meliana, N. M. D. (2023). Pengelolaan Museum Rudana Sebagai Daya Tarik Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Peliatan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar. Ganaya : Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 6(2), 345–357. https://doi.org/https://doi.org/10.37329/ganaya.v6i2.2436

Meskell, L. (2013). UNESCO’s World Heritage Convention at 40: Challenging the economic and political order of International Heritage Conservation. Current Anthropology, 54(4), 483–494. https://doi.org/10.1086/671136

Meskell, L. (2014). States of Conservation: Protection, Politics, and Pacting within UNESCO’s World Heritage Committee. Dalam Source: Anthropological Quarterly (Vol. 87, Nomor 1).

Prabawa, B. A. T., Dewi, M. I. K., Swarthini, N. N. A., Swadanasari, L. K. A., & Kusuma, I. M. D. J. (2023). STRATEGI KOMUNIKASI PENGELOLA PURA DALAM RELOKASI PEDAGANG DI KAWASAN PURA BESAKIH. Dalam Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Budaya | (Vol. 18, Nomor 2).

Prakasa, Y., Arida, I. N. S., & Sendra, I. M. (2024). Collaborative Development of Community-based Ecotourism at the Lembanna Tourist Attraction, Gowa Regency, South Sulawesi Province. European Modern Studies Journal, 8(3), 24–49. https://doi.org/10.59573/emsj.8(3).2024.3

Putra, I. N. G. M., Nurwasih, N. W., & Pratiwi, N. M. W. (2018). Merancang Dengan Pertimbangan Perspektif Masyarakat Pengguna Studi Kasus Perencanaan Masterplan Pura Bukit Amerta Desa Karangdoro Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Ilmiah Arsitektur, 6(2), 60–65. https://doi.org/10.22225/undagi.6.2.1019.60-65

Sulistyanto, B. (2020). Benturan Kepentingan, Suatu Refleksi dalam Pengelolaan Warisan Budaya di Indonesia Conflict of Interest, a Reflection in Managing Cultural Heritage (Vol. 29, Nomor 2).

Sumaeni, N. M., & Mahagangga, I. G. A. O. (2018). Sistem Pengelolaan Terhadap Pura Tirta Empul Sebagai Daya Tarik Wisata Pusaka Di Tampak Siring Gianyar. Jurnal Destinasi Pariwisata, 5(2), 322–326.

Supartini, I. D. A., Diana, I. N., & Ardani, P. N. S. (2024). Manajemen Operasional Pengelola Kawasan Pura Besakih. https://markandeyabali.ac.id/

Wibawa, G. A. S., Tastrawati, N. K. T., & Kencana, E. N. (2023). STRATEGI PENGELOLAAN PURA AGUNG BESAKIH SEBAGAI DESTINASI WISATA BUDAYA: PENDEKATAN GAME THEORY. E-Jurnal Matematika, 12(1), 16. https://doi.org/10.24843/mtk.2023.v12.i01.p394

Widiarta, I. N. (2016). PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA PURA TAMAN AYUN SEBAGAI BAGIAN DARI WARISAN BUDAYA DUNIA.

Wijana, P. A. (2019). ANALISIS BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN PURA PUSEH DAN PURA DESA DI DESA BATUAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN GIANYAR, BALI (Vol. 2, Nomor 1).

Published

2025-09-23

How to Cite

Nisa Maharani. (2025). Penguatan Pelestarian Warisan Budaya: Studi Kasus Pura Besakih dalam Kerangka Konservasi Internasional. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(3), 1259-1268. https://doi.org/10.63822/8hkr0b49