Pendidikan Kewarganegaraan Multikultural di Kawasan Perbatasan Timur Indonesia: Membangun Identitas Nasional yang Inklusif dan Kohesi Sosial di Kalangan Siswa Sekolah Dasar

Authors

  • Fransiskus Aknar Gamu Universitas Pendidikan Ganesha Author
  • Dewa Bagus Sanjaya Universitas Pendidikan Ganesha Author
  • I Nengah Suastika Universitas Pendidikan Ganesha Author

DOI:

https://doi.org/10.63822/wvxtsj15

Keywords:

Multikultural, Identitas Kewarganegaraan, Inklusif, Kearifan Lokal, Kohesi Sosial

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pendidikan kewarganegaraan multikultural dapat menjadi instrumen strategis untuk menumbuhkan kewarganegaraan yang inklusif dan memperkuat harmoni sosial. Dengan menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, analisis dokumen kurikulum, dan diskusi kelompok terarah dengan guru, siswa, dan tokoh masyarakat di lima sekolah dasar. Temuan-temuan yang diperoleh menunjukkan adanya kesenjangan yang signifikan antara kebijakan kurikulum nasional dan implementasi di kelas, terutama karena kurangnya responsifitas budaya dan bahan ajar yang kontekstual. Meskipun demikian, beberapa praktik inovatif, seperti mendongeng yang berakar pada budaya, keterlibatan masyarakat, dan integrasi bahasa lokal, ditemukan dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan toleransi antar etnis. Penelitian ini mengusulkan Model HARMONI, sebagai kerangka kerja pendidikan kewarganegaraan yang responsif budaya. Implementasi model ini menghasilkan peningkatan yang terukur dalam pengetahuan, keterampilan, dan watak kewarganegaraan, sekaligus mempromosikan kohesi sosial dan menegaskan identitas ganda siswa sebagai orang Papua dan Indonesia. Hasil ini menggarisbawahi pentingnya merancang pendidikan kewarganegaraan yang integratif secara nasional dan relevan secara lokal, terutama di daerah perbatasan yang memiliki budaya yang kompleks.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afdhal, A., Manuputty, F., Litaay, S. C. H., & Makaruku, N. D. (2024). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Maluku dalam Hidden curriculum: Strategi Membangun Perdamaian dan Toleransi di Sekolah Dasar. Journal of Education Research, 5(4), 5071–5083.

Campbell, K. A., Orr, E., Durepos, P., Nguyen, L., Li, L., Whitmore, C., Gehrke, P., Graham, L., & Jack, S. M. (2021). Reflexive thematic analysis for applied qualitative health research. The Qualitative Report, 26(6), 2011–2028.

Darsono, D. (2022). Pembangunan Nasionalisme Indonesia di Tengah Kekuatan Keragaman Budaya: Kasus Menguatnya Nasionalisme Papua dalam Perspektif Multikulturalisme. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 2(1), 56–79.

Effendi, W. R. (2018). Konsepsi Kewarganegaraan dalam Perspektif Tradisi Liberal dan Republikan. Jurnal Trias Politika, 2(1), 55–62.

Fitri, N. E., Panggabean, E. E., Amalia, N. D., Hanum, I., & Harahap, S. H. (2024). Kurikulum dan Realitas Sosial: Sebuah Tinjauan Teoritis tentang Disparitas Implementasi Kurikulum antara Daerah Perkotaan dan Daerah Terpencil. Indonesian Journal of Education and Development Research, 2(2), 1473–1484.

Handoko, S. T., & Wasino, W. (2020). Discourse on relations between Indonesia and Papua: Content analysis of history textbook of 2013 curriculum. Paramita: Historical Studies Journal, 30(1), 23–35.

Jalwis, J., & Habibi, N. (2019). Konstruk Pendidikan Multikultural (Studi Urgensi Integrasi Nilai-nilai Multikultural dalam Kurikulum Pendidikan). Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(2), 233–247.

Khasanah, I. M. (2023). Efektivitas pendekatan culturally responsive teaching (crt) untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II sekolah dasar. Alifbata: Jurnal Pendidikan Dasar, 3(2), 7–14.

Lavarda, R., & Bellucci, C. F. (2022). Case study as a suitable method to research strategy as practice perspective. The Qualitative Report, 27(2), 539–555.

Ningsih, I. W., Mayasari, A., & Ruswandi, U. (2022). Konsep pendidikan multikultural di Indonesia. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 1083–1091.

Situmorang, N. Z. (2017). Kaji Ulang Konsep Modal Sosial Dalam Masyarakat Pluralis. Suningsih, S., & Patras, Y. E. (2024). MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS

MULTIKULTURAL DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Pendidikan Dasar Flobamorata, 5(4), 528–539.

Ulfa, I. J., Shofiah, V., & Lestari, Y. I. (2025). DAMPAK PENDIDIKAN MULTIKULTURAL PADA PENGUATAN IDENTITAS DAN KEHARMONISAN SOSIAL. SINERGI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(1), 1–8.

Published

2025-07-02

How to Cite

Fransiskus Aknar Gamu, Dewa Bagus Sanjaya, & I Nengah Suastika. (2025). Pendidikan Kewarganegaraan Multikultural di Kawasan Perbatasan Timur Indonesia: Membangun Identitas Nasional yang Inklusif dan Kohesi Sosial di Kalangan Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(3), 550-557. https://doi.org/10.63822/wvxtsj15