Menumbuhkan Budaya Menabung Sejak Dini Melalui Edukasi Kreatif Pembuatan Celengan Harapan dari Botol Bekas

Authors

  • Riyan Septiano Universitas Teuku Umar Author
  • Akila Humaira Universitas Teuku Umar Author
  • M. Hafis Galih P Universitas Teuku Umar Author
  • Nur Rahmi Universitas Teuku Umar Author
  • Siti Fadillah Universitas Teuku Umar Author
  • Asmaul Husna Universitas Teuku Umar Author
  • Repia Ratna Universitas Teuku Umar Author
  • Renita Multiani Universitas Teuku Umar Author

DOI:

https://doi.org/10.63822/7ecrhq88

Keywords:

edukasi, gemar menabung, celengan, KKN, anak-anak

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang bertujuan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran sosial. Salah satu program yang dilaksanakan adalah Edukasi Gemar Menabung: Celengan Harapan, yang difokuskan pada anak-anak di Desa Keuleumbah. Latar belakang kegiatan ini adalah rendahnya kebiasaan menabung pada anak-anak, padahal literasi keuangan sejak dini sangat penting dalam membentuk karakter mandiri dan bertanggung jawab. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi lima tahap, yaitu sosialisasi, edukasi, pemberian celengan, praktik menabung, dan evaluasi. Tahap sosialisasi dilakukan dengan menjelaskan tujuan serta manfaat program kepada perangkat desa, guru, dan orang tua. Tahap edukasi berfokus pada pemberian pemahaman kepada anak-anak mengenai pentingnya menabung melalui pendekatan komunikatif, permainan edukatif, dan diskusi interaktif. Pada tahap pemberian celengan, setiap anak menerima celengan sebagai media untuk memulai kebiasaan menabung. Tahap praktik menabung dilakukan dengan mengajak anak-anak menyisihkan sebagian uang jajan mereka ke dalam celengan masing-masing. Sedangkan tahap evaluasi dilaksanakan dengan tanya jawab, diskusi, serta penilaian sederhana terhadap pemahaman anak mengenai manfaat menabung. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi dari peserta, peningkatan pemahaman anak tentang literasi keuangan, serta keterampilan dalam menggunakan celengan secara kreatif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Atkinson, A., & Messy, F. (2012). Measuring financial literacy: Results of the OECD International Network on Financial Education (INFE) pilot study. OECD Working Papers on Finance, Insurance and Private Pensions, No. 15. https://doi.org/10.1787/5k9csfs90fr4-en

Bank Indonesia. (2022). Strategi Nasional Literasi Keuangan. https://www.bi.go.id/id/edukasi-literasi/strategi

Dewi, M. (2020). Pengaruh edukasi keuangan terhadap perilaku menabung anak usia sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Anak, 8(2), 112–120. https://doi.org/10.21009/jpa.082.11

Emiyanti, E., Rahfiludin, M. Z., & Winarni, E. (2017). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan praktik pemberian makanan tambahan pada balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(4), 801–811. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/viewFile/18781/17861

Hailu, D., & Berhe, H. (2014). Determinants of household saving behavior in Ethiopia: A case study of urban households in Mekelle city. PLoS ONE, 9(2), e83459. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0083459

Kompas. (2023, April 15). Menabung sejak dini. https://www.kompas.com/edu/read/2023/04/15/menabung-anak

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pedoman pelaksanaan kelas ibuhamil.http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Pedoman%20Pelaksanaan%20Kelas%20Ibu%20Hamil.pdf

Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2014). The economic importance of financial literacy: Theory and evidence. Journal of Economic Literature, 52(1), 5–44. https://doi.org/10.1257/jel.52.1.5

Nugroho, R. (2020). Manajemen program sosial. Jakarta: Prenadamedia Group.

OECD. (2016). PISA 2015 results (Volume IV): Students’ financial literacy. https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-results-volume-iv-9789264270282-en.htm

Prasetyo, H. (2022). Pengaruh literasi keuangan terhadap perilaku konsumtif mahasiswa. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 19(1), 33–40.

Ramadhan, A. (2016). Peningkatan literasi keuangan masyarakat melalui pelatihan pengelolaan keuangan keluarga. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 45–52.

Rismawati. (2019). Hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pemberian makanan bergizi pada balita (Tesis, Institut Kesehatan Helvetia). http://repository.helvetia.ac.id/id/eprint/2876/6/TESIS%20RISMAWATI.pdf

Sari, D. P. (2021). Edukasi finansial anak. Yogyakarta: Deepublish.

Setiawan, B. (2018). Literasi keuangan di Indonesia. Bandung: Alfabeta.

Siregar, T. (2019). Peran pendidikan keuangan dalam membentuk perilaku konsumtif remaja. Jurnal Sosial Humaniora, 10(3), 211–218.

UNICEF Indonesia. (2021). Child-friendly financial education. https://www.unicef.org/indonesia/reports

Wibowo, M., Kurnia, S., Hastuti, W., & Gustina, E. (2019). Peningkatan literasi keuangan anak melalui media celengan harapan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat (Senimas) UAD, 421–428. http://seminar.uad.ac.id/index.php/senimas/article/view/2136

World Bank. (2013). Financial capability surveys around the world: Why financial capability is important and how surveys can help. https://www.worldbank.org/en/topic/financialinclusion

Yuliana, R. (2021). Strategi edukasi keuangan berbasis komunitas. Prosiding Seminar Nasional Literasi Keuangan, 77–84.

Published

2025-09-20

How to Cite

Riyan Septiano, Akila Humaira, M. Hafis Galih P, Nur Rahmi, Siti Fadillah, Asmaul Husna, Repia Ratna, & Renita Multiani. (2025). Menumbuhkan Budaya Menabung Sejak Dini Melalui Edukasi Kreatif Pembuatan Celengan Harapan dari Botol Bekas. Aksi Kita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(5), 1409-1418. https://doi.org/10.63822/7ecrhq88