Pemberdayaan Masyarakat Desa Kampung Panjang melalui Pembentukan Sanggar Budaya dan Reaktualisasi Kearifan Lokal Basiacuong

Authors

  • Erdiasnyah Universitas Riau Author
  • M Arifin Ilham Universitas Riau Author
  • Muhammad Farhan Nasrul Universitas Riau Author
  • Rifki Ardiansyah Universitas Riau Author
  • Nelfa Valianti Universitas Riau Author
  • Rifa Aska Auliya Universitas Riau Author
  • Riyan Saputra Universitas Riau Author
  • Habiburrahman Lathif Universitas Riau Author
  • Ratih Asri Audina Universitas Riau Author
  • Serliza Universitas Riau Author
  • Nuraryo Patria Universitas Riau Author
  • Juandono Universitas Riau Author
  • Veni Rahmawati Universitas Riau Author

DOI:

https://doi.org/10.63822/qgmmsq72

Keywords:

PPK Ormawa, pemberdayaan masyarakat, kearifan lokal, Basiacuong, sanggar budaya.

Abstract

Program PPK Ormawa UKM BATRA Universitas Riau dilaksanakan di Desa Kampung Panjang, Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar, dengan tujuan untuk melestarikan dan merevitalisasi tradisi lisan Basiacuong sebagai bentuk kearifan lokal masyarakat Melayu Kampar. Program ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) yang menempatkan masyarakat sebagai subjek aktif dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, hingga refleksi. Kegiatan utama meliputi pembentukan Sanggar Budaya Kampung Panjang, pelatihan seni tutur Basiacuong, penyusunan modul pendidikan karakter berbasis budaya lokal, pembuatan konten digital. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat, khususnya generasi muda, dalam pelestarian budaya lokal. Sanggar budaya berfungsi sebagai wadah pembelajaran dan ekspresi kreatif yang memperkuat identitas sosial dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya leluhur. Melalui sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan tokoh adat, program ini berhasil menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal sebagai dasar pembangunan masyarakat menuju desa budaya yang mandiri dan berkelanjutan

Downloads

Download data is not yet available.

References

Rahman, Ilyas, Darussamin, Z., Syafii, A. G., Zailani, Hulawa, D. E., & Fauzi, A. (2024). Basiacuong: Oral tradition in Kampar Malay ceremonial processions—A living hadith study. Tajdid, 23(2), Juli–Desember. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Isnanda, R., & Azkiya, H. (2019). Fungsi kesenian rakyat dalam penataan sanggar sebagai upaya menjaga eksistensi budaya lokal. Bahastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 215–224. Universitas Bung Hatta. ISSN: 2550-0848; ISSN Online: 2614-2988.

Askodrina, H. (2021). Penguatan kecerdasan perspektif budaya dan kearifan lokal. Jurnal Pendidikan dan Pemikiran, 16(1), Mei. STAI Nurul Falah Air Molek. E- ISSN: 2686-2387; P-ISSN: 1907-8285.

Sanuri, S. (2020). Pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal masyarakat dengan pendekatan outcome mapping. JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), 7(2), 101–114.

Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2009). Handbook of Qualitative Research (2nd ed.). Sage Publications.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. (2023). Panduan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Tahun 2023. Jakarta: Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan.

Published

2025-10-18

How to Cite

Erdiasnyah, M Arifin Ilham, Muhammad Farhan Nasrul, Rifki Ardiansyah, Nelfa Valianti, Rifa Aska Auliya, Riyan Saputra, Habiburrahman Lathif, Ratih Asri Audina, Serliza, Nuraryo Patria, Juandono, & Veni Rahmawati. (2025). Pemberdayaan Masyarakat Desa Kampung Panjang melalui Pembentukan Sanggar Budaya dan Reaktualisasi Kearifan Lokal Basiacuong. Aksi Kita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(5), 1722-1729. https://doi.org/10.63822/qgmmsq72