Pemberdayaan Masyarakat Batangkaluku Melalui Festival Literasi: Sinergi Talkshow, Pentas Seni, dan Pengenalan Literasi Digital di Rumah Belajar Kita Gowa

Authors

  • Andi Sahtiani Jahrir Universitas Negeri Makassar Author
  • Arianti Talib Universitas Negeri Makassar Author
  • Latifa Turohma Universitas Negeri Makassar Author
  • Intan Marjan Universitas Negeri Makassar Author
  • Muh. Raya Fahreza Universitas Negeri Makassar Author

DOI:

https://doi.org/10.63822/mgsd5e10

Keywords:

Pemberdayaan Masyarakat, Festival Literasi, TBM Rakit Gowa, Batangkaluku

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Desa Batangkaluku melalui penyelenggaraan Festival Literasi yang diadakan oleh TBM Rakit Gowa yang meliputi talkshow interaktif, pelatihan literasi digital, pertunjukan seni, dan lokakarya mendongeng. Metode pelaksanaan mengikuti empat tahapan: analisis kebutuhan, perencanaan program yang matang, implementasi kegiatan dalam format festival selama satu hari penuh, serta evaluasi menyeluruh. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan pencapaian yang signifikan dalam peningkatan kompetensi digital masyarakat, yang tercermin dari kemampuan praktis peserta dalam mengakses berbagai platform pembelajaran daring dan kemampuan menyaring informasi hoaks. Melalui pentas seni dan lokakarya yang diselenggarakan, terjadi peningkatan kepercayaan diri dan keberanian berekspresi pada peserta dari berbagai kelompok usia. Fenomena praktik literasi spontan lintas generasi, dimana orang tua secara aktif membacakan cerita kepada anak-anak, mengindikasikan tumbuhnya kesadaran kolektif tentang urgensi literasi dalam masyarakat. Evaluasi program secara konsisten menunjukkan peningkatan yang bermakna dalam hal partisipasi aktif masyarakat. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Festival Literasi terbukti efektif sebagai model inovatif dalam pemberdayaan masyarakat yang bersifat integratif dan berkelanjutan. Sebagai rekomendasi untuk keberlanjutan, program ini perlu dikembangkan menjadi agenda tahunan yang tetap dan diperkuat melalui pembentukan kemitraan strategis dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, sehingga dampaknya dapat meluas dan Batangkaluku menjadi ekosistem literasi yang mandiri dan berkelanjutan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adelia, FA, Tonis, M., & Ramadhani, I. (2024). Peningkatan minat baca terhadap kreativitas daya pikir kritis dan komunikasi sebagai dampak dari pengaruh lingkungan dan hobi. Jurnal Administrasi dan Manajemen Rumah Sakit , 5 (2), 22-31.

Ardiana, R. (2022). Kegiatan Mendongeng Sebagai Media Dalam Menumbuhkan Sikap Tolong Menolong Pada Anak Usia Dini. Jurnal Pengabdian Kreativitas Pendidikan Mahakam (JPKPM), 2(2), 335-340.

Ginting, E. S. (2021). Penguatan literasi di era digital. In Prosiding Seminar Nasional Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia (SemNas PBSI)-3 (pp. 35-38). FBS Unimed Press.

Hewi, L. (2020). Pengembangan Literasi Anak Melalui Permainan Dadu Literasi. Thufula, 8(1), 112-124.

Ikawati, E. (2013). Upaya meningkatkan minat membaca pada anak usia dini. Logaritma: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan dan Sains, 1(02).

Khairunnisyah, S. M., & Supena, A. (2024). Ketidaklangsungan ekspresi dalam puisi “tebesaya, gadis berputih-kebaya” karya Aslan Abidin (Kajian riffaterre). Diksatrasia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(1), 250-257.

Mansyur, U., & Indonesia, U. M. (2019, December). Gempusta: Upaya meningkatkan minat baca. In Prosiding Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra II FBS UNM, December (Vol. 2032017).

Pitrianti, S., Sampetoding, E. A., Purba, A. A., & Pongtambing, Y. S. (2023, November). Literasi digital pada masyarakat desa. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Dan Sistem Informasi (Vol. 3, No. 1, pp. 43-49).

Ratumanan, S. D., Rahman, H., Karlina, D. A., Rahayu, G. D. S., & Anggraini, G. F. (2022). Upaya pemberdayaan penggunaan bahasa daerah melalui budaya literasi digital. COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education), 5(1), 69-76.

Restianty, A. (2018). Literasi digital, sebuah tantangan baru dalam literasi media. Gunahumas, 1 (1), 72–87.

Rukiyah, R. (2018). Dongeng, mendongeng, dan manfaatnya. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 2(1), 99-106.

Salsabila, A. A., Dewi, D. A., & Hayat, R. S. (2024). Pentingnya literasi di era digital dalam menghadapi hoaks di media sosial. Inspirasi Dunia: Jurnal Riset Pendidikan Dan Bahasa, 3(1), 45-54.

Suwanto, S. A. (2017). Pengelolaan TBM Sebagai Sarana Meningkatkan Minat Baca Masyarakat. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi, 1(1), 19-32.

Wahyuningrum, E. C., Anam, S., Jalil, A., Nisa, S. I., Trulyana, A., Oktahariana, A., ... & Hidayat, R. (2022). Peningkatan Literasi Masyarakat melalui Pojok Baca di Balai Desa Umbulrejo. Al-Ijtimā: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 1-11.

Witanto, J. (2018). Minat baca yang sangat rendah. Publikasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.

Published

2025-12-08

Issue

Section

Articles

How to Cite

Andi Sahtiani Jahrir, Arianti Talib, Latifa Turohma, Intan Marjan, & Muh. Raya Fahreza. (2025). Pemberdayaan Masyarakat Batangkaluku Melalui Festival Literasi: Sinergi Talkshow, Pentas Seni, dan Pengenalan Literasi Digital di Rumah Belajar Kita Gowa. Aksi Kita: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(6), 2109-2117. https://doi.org/10.63822/mgsd5e10