Revitalalisasi Narasi Agrikultur Masyarakat Jawa Pada Program Budaya Di Resto Taman Sehat Rejosari Delanggu
DOI:
https://doi.org/10.63822/byp2yq61Keywords:
agriculture, kearifan lokal, petani, workshop, rekontruksi pertunjukanAbstract
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini berjudul Revitalisasi Narasi Agrikultur Masyarakat Jawa Pada Program Budaya Di Resto Taman Sehat Rejosari Delanggu. Resto Taman Sehat Rejosari (Tasero) merupakan satu resto yang dibangun dengan konsep agrikultur Jawa yang berada di Desa Rejosari, Delanggu. Resto yang dibangun pada tahun 2021 ini berada di tengah persawahan dengan konsep hidden gem yang tidak terlihat dari jalan, dan hadir dengan konsep bangunan, sajian menu, serta program-program berdasarkan pada pengetahuan-pengetahuan masyarakat petani di Jawa khususnya di Delanggu. Upaya untuk menyuguhkan bukan hanya terkait kearifan lokal dalam hal menu, layanan dan fasilitas tetapi juga mengembalikan dan mengenalkan kepada pengunjung masyarakat luas untuk dapat menyuguhkan pengetahuan-pengetahuan yang ada pada kebudayaan petani yang sekarang sudah tergerus dengan berbagai kebudayaan baru dan modernitas adalah pentingnya dari penelitian yang akan dilakukan. Dengan pembuatan film pendek gambaran kehidupan petani di Delanggu berupa simbol, pengetahuan, kearifan lokal dan mentranformasikan dalam pertunjukan. Sehingga pengunjung dapat melihat dan menyimak berbagai pengetahuan budaya masyarakat petani. Kegiatan dilakukan dengan melaksanakan pemetaan lapangan, melihat dokumen atau arsip, dan melakukan wawancara. Data yang diperoleh dari analisis ini digunakan untuk membuat program workshop, serta pendokumentasi berbagai kegiatan petani, dan tranformasi dalam karya pertunjukan, seperti panen padi dengan ani-ani lengkap menghadirkan proses bancaan wiwit, mengidupkan Dewi Sri pada saat padi menguning dengan tarian, yang disusun secara runtut dengan narasi pengetahuannya. Tujuan rekonstruksi kegiatan Pengabdian masyarakat ini adalah ditargetkan menghasilkan workshop dalam bentuk pertunjukan sebagai model transformasi simbol, alat-alat pertanian, budaya, kearifan lokal di Desa Rejosari Delanggu dapat dimanfaatkan untuk mendorong dan mendukung kegiatan edukasi dan pelestarian budaya petani. Sekaligus sebagai model pengembangan resto berbasis pengetahuan budaya petani di Jawa.
Downloads
References
Adisel, M.Pd. 2025. Transformasi Masyarakat Petani dari Tradisional ke Modern. IPB Press
Geertz, C. (1989). Penjaja dan Raja: Perubahan Sosial dan Modernisasi Ekonomi di Dua Kota Indonesia. Jakarta: Pustaka Jaya.
Hadi, S. (2016). Revitalisasi Budaya Lokal dalam Pembangunan Masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 5(2), 145–156.
Haris Firmansyah dkk, 2022 Penggunaan Film Dokumenter sebagai Media Pembelajaran Sejarah Educatif Jurnal Pendidikan. Faculty of Education University of Pahlawan Tuanku Tambusai. Vol 4 No. 2.
Hasbullah, 2022. Faktor Budaya dalam Pembanguna Pertanian Berkelanjutan di Kabupaten Bantaeng. Makassar.
Haidarsyah Dwi Albahi dkk,Estetika Motif Nyi Pohaci: Interpretasi Mitos Dewi Sri dalam Desain Motif Kontemporer. Program Studi Tata Rias dan Busana, ISBI Bandung
Heri Santosa.2019. Inovasi Pendayagunaan Arsip Melalui Film Dokumenter sebagai Media Edukasi. UGM . Vol 12. N0. 12.
Koentjaraningrat. (1994). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.
Mei Ariani Sudarman, Septiana Dwiputri Maharani 2015. Melintasi Dimensi Spiritual: Tradisi Wiwitan dalam Spiritualitas Manusia menurut Mircea Eliade Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
Orinta Ardhani, Wafa Nabila Rusman, Dwi Susanto. 2023. Makna Simbol Kesuburan Dalam Mitos Dewi Sri dan Dewi Laksmi: Kajian Sastra Bandingan. Basastra, JUrnal Bahasa, sastra dan Pengajarannya. Volume 2, No. 2
Santo, detikjateng, 12 Paisal Ansiska, 2024. Indriati Meilina Sari. Pertanian Tradisional Sebagai Upaya Ketahanan Pangan di Pulau Seram, Provinsi Maluku. Jurnal Lani: Kajian Ilmu Sejarah dan Budaya
Mei 2023. "Legenda Dewi Sri di Jawa Tengah, Simbol Kesuburan dan Pertanian" selengkapnya https://www.detik.com/jateng/budaya/d-6717254/legenda-dewi-sri-di-jawa-tengah-simbol-kesuburan-dan-pertanian.
Robert Redfield, 1985. Masyarakat Petani dan Kebudayaan. CV Rajawali
Siwi, Harning Pambudi, Sunarto, Prabang Setiyono. (2018). Stategi Pengembangan Agrowisata dalam Mendukung Pembangunan Pertanian – Studi Kasus Di Desa Wisata Kaligono (Dewi Kano) Kecamatan Kali Gesing Kabupaten Purworejo. Vol. 16 No. 2. Universitan Sebelas Maret.
Suwardi, 2009. Makna Simbolik Mitos Dewi Sri dalam Masyarakat Jawa Kajian Model Linguistik Levi-strauss.Lingiustika. Udayana
Victor Turner. 1982. From Ritual to Theatre. New York : PAJ Publication.
Wicaksono, A. (2019). Tradisi Agraris dan Simbolisme Ritual dalam Kehidupan Masyarakat Jawa. Jurnal Kebudayaan Nusantara, 11(1), 32–47.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fawarti Gendra Nata Utami, Budi Setiyono, Danar Andhata (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.




