Peran Doktrin Gereja (Eklesiologi) Dalam Membentuk Identitas Gereja Sebagai Tubuh Kristus

Authors

  • Florasantia IAKN Palangka Raya Author
  • Jeni Siskawati IAKN Palangka Raya Author
  • Kezya Dwinov A. Pasaribu IAKN Palangka Raya Author
  • Sarmauli IAKN Palangka Raya Author

DOI:

https://doi.org/10.63822/64n85681

Keywords:

Eklesiologi; Tubuh Kristus; Identitas Gereja; Koinonia; Marturia; Diakonia.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran doktrin Gereja (Eklesiologi) dalam membentuk identitas Gereja sebagai Tubuh Kristus. Dengan menggunakan pendekatan teologi sistematika dan studi kepustakaan, penelitian ini menganalisis konsep-konsep inti Eklesiologi dan implikasinya secara praktis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pemahaman yang benar tentang Eklesiologi merupakan landasan fundamental dalam pembentukan identitas Gereja, yang secara nyata diwujudkan melalui tiga panggilan utamanya: koinonia (persekutuan), marturia (kesaksian), dan diakonia (pelayanan). Koinonia membangun persekutuan yang otentik yang berakar pada relasi Tritunggal. Marturia membentuk Gereja sebagai saksi Injil melalui pemberitaan, suara profetis, dan keteladanan hidup. Diakonia mewujudkan kasih Kristus melalui pelayanan yang konkret bagi masyarakat. Studi ini menyimpulkan bahwa Eklesiologi berfungsi sebagai fondasi teologis yang mengarahkan praksis Gereja, sehingga identitasnya sebagai Tubuh Kristus yang hidup tetap relevan dan transformatif di tengah tantangan zaman, seperti individualisme dan sekularisme. Integrasi ketiga aspek ini menjadi kunci bagi kehidupan bergereja yang holistik dan berdampak.

 

References

Andeas Laoli, & Malik Bambangan. (2024). Gereja sebagai Tubuh Kristus : Menelusuri Sejarah, Makna dan Panggilan Kita dalam 1 Korintus 12:12-13. Sukacita : Jurnal Pendidikan Iman Kristen, 2(1), 77–83. https://doi.org/10.61132/sukacita.v2i1.470

Aritonang, J. S., & de Jonge, C. (2009). Apa & bagaimana peran gereja? In Staf Redaksi Gunung Mulia (Ed.), Pengantar Sejarah Eklesiologi (6th ed., p. 5). PT. BPK Gunung Mulia.

Berkhof, L. (2014). Teologi Sistematika: Doktrin Gereja. BPK Gunung Mulia.

Berkhof Louis dok. (2012). DOKTRIN GEREJA. In 1 (Ed.), TEOLOGI SISTEMATIKA (pp. 30–32). MOMENTUM CHRISTIAN LITERATURE.

Dr. Nico Syukur Dister, O. (2004). Eklesiologi ( bambang sakuntala (ed.); 11th ed.). PT. kanisius.

Hutagalung, R. (2023). Tantangan Gereja di Era Digital dan Individualisme Modern. Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia, 5(2), 145–160. https://doi.org/10.32509/jtki.v5i2.452

Lana, I. A., Meilan, L., & Imelda Rosen, S. (2025). PERKEMBANGAN KERAJAAN ALLAH ZAMAN PAULUS: PAULUS DI ATHENA (KIS. 17: 16-34). JUTEQ: JURNAL TEOLOGI & TAFSIR, 2(4), 823–832.

Martha Tesalonika1, Irma Nelyani2, Karina Onmilka3, S. (2024). Doktrin Gereja : Eklesiologi. Jurnal Magistra, 2(3), 191–192.

Siahaan, D. (2022). Gereja dan Transformasi Sosial: Tinjauan Eklesiologis terhadap Fungsi Gereja di Masyarakat. Veritas et Lux: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 4(1), 33–47. https://doi.org/10.31219/osf.io/x3gfw

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kualitatif. Alfabeta.

Published

2025-10-30

How to Cite

Florasantia, Jeni Siskawati, Kezya Dwinov A. Pasaribu, & Sarmauli. (2025). Peran Doktrin Gereja (Eklesiologi) Dalam Membentuk Identitas Gereja Sebagai Tubuh Kristus. Educational Journal, 1(1), 129-136. https://doi.org/10.63822/64n85681