Manajemen Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP Negeri 5 Sampit)
DOI:
https://doi.org/10.63822/2h3kns35Keywords:
pendidikan, permasalahan, SMPAbstract
Pendidikan bermutu berperan penting untuk evolusi ekonomi dan pembangunan sosial suatu negara. Penelitian ini bertujuan untuk menggali upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah menengah pertama dan permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi multi kasus. Lokasi penelitian yaitu sekolah menengah pertama di Kabupaten Kota Waringin Timur yang terletak di daerah pinggiran atau pedalaman di Desa Terantang Kecamatan Seranau. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam semi terstruktur kepada kepala sekolah dan guru. Trianggulasi teknik dengan observasi tidak terstruktur dan member checks dilakukan untuk keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah berupaya meningkatkan mutu pendidikannya. Target mutu yang ingin ditingkatkan atau dicapai sekolah. Namun demikian, mereka menghadapi permasalahan dalam mencapai mutu yang ditargetkan. Permasalahan tersebut meliputi jumlah guru yang belum memadai dan komitmen kerja mereka yang rendah, sekolah pinggiran masih terkendala pada sarana dan prasarana yang belum memadai, dan pendanaan pendidikan yang belum mencukupi di tiap sekolah.
References
Afifah, N. (2015). Problematikan pendidikan di Indonesia. Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 1(1) 41-47.
Aufa. (2016). Upaya Kepala Madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di MI Ma’arif Giriloyo II Bantul Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Madrasah, 1(2), 199-211.
Bantwini, B.D. (2019). District officials’ perspectives regarding factors that impede the attainment of quality basic education in a province in South Africa. Education 3-13, 47(6), 717–729. https://doi.org/10.1080/03004279.2018.1526200
Ben Haman, O. (2020). The Moroccan education system, dilemma of language and think-tanks: the challenges of social development for the North African country. Journal of North African Studies, 0(0), 1–24. https://doi.org/10.1080/13629387.2019.1711061
Biltagy, M. (2015). Quality of Education, Earnings and Demand Function for Schooling in Egypt: 35 Dian Grace Puspita & Dwi Esti Andriani, Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah Menengah Pertama dan Permasalahannya Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 6, Nomor 1, Juni 2021 An Economic Analysis. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 69, 1741–1750. https:/ /doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.12.123
Clement, I. (2017). The Challenges of Funding Primary Education in a Depressed Economy. 3(7), 65–70.
Efferi, A. (2015). Model pendidikan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan. Quality: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 237–256.
Fatkhuri, F. (2019). Desentralisasi pendidikan di Indonesia/ : Korupsi dan problem politik kekuasaan. KEMUDI/ : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 3(2), 278–297. https://doi.org/ 10.31629/kemudi.v3i2.874
Figueroa, L.L., Lim, S., & Lee, J. (2016). Investigating the relationship between school facilities and academic achievements through geographically weighted regression. Annals of GIS, 22(4), 273–285. https://doi.org/10.1080/19475683.2016.1231717
52–55. Gwang-Jo Kim. (2015). Teachers in Asia Pac I F I C/ : Teachers in Asia. In UNESCO Bangkok. Herawan, E. (2011). Pengendalian mutu pendidikan: konsep dan aplikasi. Jurnal Administrasi Pendidikan, 13(1). https://doi.org/https://doi.org/10.17509/jap.v13i1.6384
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). Gebyar Hardiknas Makassar: Atasi Kekurangan Guru, Pemprov Sulsel Siap Luncurkan e-Bursa Gur. https://www.kemdikbud.go.id/main/ blog/2019/05/gebyar-hardiknas-makasar-atasi-kekurangan-guru-pemprov-sulsel-siapluncurkan-ebursa-guru
Kurniawan, R.Y. (2016). Identifikasi permasalahan pendidikan di indonesia untuk meningkatkan mutu dan profesionalisme guru. Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (KONASPI) VIII Tahun, 1415–1420.
Lindsjö, K. (2018). Contextualizing the quality of primary education in urban and rural settings: The case of Iringa Region, Tanzania. Norsk Geografisk Tidsskrift, 72(4), 234–247. https:/ /doi.org/10.1080/00291951.2018.1492962
Mulu, A. (2018). Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan Kabupaten Tana Toraja. Student Today, Leader Tomorrow, 1–29. Tana Toraja.
OECD. (2018). What 15-year-old students in Indonesia know and can do. Programme for International Student Assessment (PISA) Result from PISA 2018, 1–10. Retrieved from http://www.oecd.org/pisa/ Data
Spruit, M. R., & Adriana, T. (2015). Quantifying Education Quality in Secondary Schools. International Journal of Knowledge Society Research, 6(1), 55–86. https://doi.org/ 10.4018/ijksr.2015010104
Suryana, S. (2017). Permasalahan mutu pendidikan dalam perspektif pembangunan pendidika n. Edukasi, 2(1). Retrieved from http://journal.unnes.ac.id
Temon Astawa, I.N. (2017). Memahami peran masyarakat dan pemerintah dalam kemajuan mutu pendidikan di Indonesia. Jurnal Penjaminan Mutu, 3(2), 197. https://doi.org/10.25078/ jpm.v3i2.200
Thapa, R., & Sarkar, K. K. (2019). Universal Elementary Education in India: Barriers and Persistent Challenges. Social Change, 49(2), 257–275. https://doi.org/10.1177/ 0049085719844105
Widodo, H. (2019). Revitalisasi Sekolah Berbasis Budaya Mutu. Administrasi Pendidikan, 26(1), 57–71. Retrieved from http://ejournal.upi.edu/index.php/JAPSPs
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sartina Wati, Siminto (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.